Minggu, 26 November 2017

TUTUP FREEPORT ADALAH TANGGUNG SEMUA ORANGA PAPUA YANG HIDUP DI BUMI CENDRAWASIH

TUTUP FREEPORT ADALAH TANGGUNG SEMUA ORANGA PAPUA YANG HIDUP DI BUMI CENDRAWASIH

Aksi tutup PT Freeport Indonesia harus didukung oleh semua pihak karena Freepot salah satu persuhaan tambang emas terbesar ke dua di dunia namun keberadaanya tidak memberikan dambak postif bagi rakyat Papua dan rakyat Indonesia seluruhnya.
Agenda tutup Freeport tidak bisa dilihat dari  satu sudut pandang saja tetapi melihat Freeport dari berbagi sudut pandang karena keberadaan Freeport melahirkan pesoalan yang sangat kompleks. Baik persoalan pelanggaran HAM, Persoalan lingkungan dan Persoalan politik serta kepentingan nasib anak cucu orang  amume kamoro lebih khusus tetapi, pada umumnya nasib anak cucu Papua dan Indonenesia di masa yang akan datang.
Orang Papua harus satu suara untuk tutup perusahaan milik amerika serikat itu dari bumi nemangkawi, siapa pun yang hidup di tanah Papua baik orang asli Papua maupun orang non Papua punya tanggung jawab moral untuk  menolak keberadaan freeport di Papua.
Selama ini orang Papua turun jalan tutup Freeport  opini publik yang di bagun  dikalangan rakyat Indonesia  stikma miring  seperti  gerakan kriminal,  OPM, separatis dan selalu dikatikan degan isu politik Papua Merdeka. Memang  hal itu benar adanya tetapi, terlepas dari persoalan politik ideology Papua merdeka dan persoalan politik praktis melihat Freeport adalah musuh bagi rakyat Indonesia dan rakyat Papua.
Persoalan politik Papua  merdeka itu hak yang dijamin oleh undang-undang rebuplik Indonesia dan konfenan Internasional Hak sipil dan hak politik.
Namun terlepas dari urusan politik  yang peting kita lihat adalah,  apakah  keberadaan freeort dampak postifnya kepda  masyarakat adat pemilik tanah , keuntungan bagi rakyat orang Papua dan kepada rakyat Indonesia seluruhnya.
Jika kita tidak menolak semua kepentingan imperalis di tanah ini bagiman dengan nasiab anak cucut dikemudian hari ? semua sumber kekayaan alam di Indonesia dan di Papua dicuri oleh imperalis global tanpa mempedulikan nasib orang Papua. Kita Lihat beberapa perusahaan di Papua , Mife di Merauke, Minyak di sorong , LNG di Bintuni dan beberapa perusahaan besar di Indonesia semuanya milik Imperlias.
PT.Freeport    mengisap perut bumi nemangkawi sejak penandatanganan kontrak karja pertama pada tanggal 7 april 1967 dilakukan tanpa melibatkan orang papua dan sepengetahuan pemilik emas yang hidup di tanah amungsa.
Perusasahaan milik imperlais (PTFreeport)   selama 50 tahun beroperasi di Papua  merusak  linggungan, menciptakan konfilik horizontal  dan  pelanggaran HAM. Yang menjadi korban atas keberadaan Freeport  bukan hanya orang Papua dan orang amungme kamoro tetapi, Indonesia juga termasuk korban dari kepentingan amerika  27 negara yang punya saham di Freeport.
Kemudian konflik kekerasan di areal Freeport aparat kepolisian dan TNI juga termasuk korban,  sementara  yang menikmati  hasilan segelintir orang  Indonesia , petinggi Negara dan beberapa elit politik di tingkat Nasional.
Pembagian saham PT. Freeport Indonesia mendapatkan 51% persen , Amerika 49% persen sementara rakyat Papua hanya mendapatkan limpah dan debu 0% persen.
Oleh karena itu orang asli  Papua  dari sorong  sampai merauke, orang  non di Papua,  rakyat Indonesia di luar tanah Papua, Pemerintah daerah provinsi Papua, TNI/POLRI , mahasiswa, pemuda oraganisasi pos moral, organisasi gerakan satukan barisan  satukan sura untuk tutup Freeport  terlepas dari kepentigan masing –masing karena Freeport adalah actor konflik di Tanah Papua.
 Kepentingan NKRI harga mati, Papua Merdeka harga mati adalah nasionalisme sempit yang membuat kita baku siku sementara kaum Imperalis lebih leluasa mencuru kekayaan Alam di Indonesia dan Papua. Sadar atau tidak sadar 50 tahun yang akan datang semua sumber daya alam akan habis tanpa kita protes sedikit pun, oleh karena itu PT. Freeport adalah Masalah kita bersama dan kita harus tolak keberadannya .
Dilihat dari kornologis keberadaan Freeport  mengorbankan hak politik bangsa Papua melalui perjanjian-perjanjian yang dilakukan di tingkat internasional tanpah melibatakan rakyat Papua sebagai subyek. Persengkongolan kapitalis Amerika, Belanda, PBB dan Indonesia melakukan kontrak karja pertama  tampa melibatkan orang Papua sebagai pemilik . Ada kospirasi di level internasional hanya kepentingan ekonomi kapitalis  salah satu bentuk penghianatan  dan pelanggaran HAM terhadap nasib bangsa Papua. Karena perjanjian –perjanjain dan penadatanganan kontrak dilakukan secara sepihak ahirnya  konflik, kekerasan, penjiksaan perampasan, pengisapan terus tumbuh subur  bumi Cendrawasih  pada umumnya tetapi lebih khusus di bumi nemagkawi amungsa adan arela PT. Freeport selama 50 tahun.
Jika Freeport tidak ditutup maka konflik di tanah papua tidak akan pernah berakhir, akan terus memakan korban jiwa akan berjatuhan di bumi Nemangkawi
Berikut beberapa kongkalingkong Amerika, Belanda Dan Indonesia tanpah melibatkan Orang Papua.
- Pada desember 1936 expedisi  Colijn dimulai termasuk jean-jecgues dozy di pengunugan jayawijaya dan pucak gunung Erstberg
- Pada juni 1960  ekspedisi Freefort dilakukan oleh Forbes Wilson dan Del Fliint di Erstberg,
- Pada  15 Agustus 1962 Perjanjian new York Agreement atas proposal Elswoerth Bunker Duta Besar Amerika Untuk PBB tanpah ketelibatan orang Papua.
- Pada 30 sebtember 1962  Perjanjian Roma Agreement di Italia  setelah perjanjian New York 15 Agustus atas saran Elswoerth Bunker. Perjanjian Roma ini antara Lain :
a. Referendum atau Pepera ditetapkan untuk tahun 1969 di Perjanjian New York Agustus 1962. Untuk ditunda atau mungkin dibatalkan.
b.  Indonesia memerintah Papua Barat selama dua puluh berikutnya – lima tahun (25) efektif dari pertama Mei 1963.
c.  Metode untuk digunakan dalam pelaksanaan Pepera atau Referendum akan “sistem musyawarah” sesuai dengan praktek Parlemen Indonesia.
d. .Laporan akhir PBB mengenai pelaksanaan Pepera disampaikan kepada Majelis Umum PBB diterima tanpa debat terbuka
e. .Negara Serikat bertanggung jawab untuk melakukan investasi melalui perusahaan Negara Indonesia untuk Eksplorasi mineral, minyak bumi dan sumber daya lainnya dari Papua Barat.
f. .Amerika Serikat menjamin Asian Development Bank US $. 30 Juta untuk diberikan kepada United Nation Pembangunan Programe (UNDP) untuk mengembangkan Papua Barat untuk Periode dua puluh lima (25) tahun.
g. .Amerika Serikat menjamin dana Bank Dunia untuk Indonesia untuk merencanakan dan melaksanakan program transmigrasi di mana Indonesia dimukimkan di Papua Barat mulai dari tahun 1977.
Perjanjian ini di tanda tangani di ibukota Italia, Roma pada 30 September 1962 setelah Perjanjian New York pada 15 Agustus 1962 di PBB Mabes.

- Pada 1 mei 1963 adminitrasi Nederland New Guinea diserahkan oleh Belanda kepada PBB selanjutnya diserahkan kepada Indonesia dan dilakukan perencanaan Proyek besar Tambang pada masa pemerintahan Soekarno berdasarkan Perjanjian Roma Agreement pada poin yang ke Lima.
- Pada Maret 1966 Presiden  Soekarno memberikan kepercayaan kepada letnan Jendral Soeharto, pembangunan ekonomi pada akhirnya muncul politik G30S.
- Pada April 1967  Kontrak Kerja PT Freeport sebagai Kontraktor untuk pengelolaan Erstberg seluas 10 kilometer persegi selama 30 Tahun
- Pada desember 1967 Ekplorasi Erestberg  dilakukan
- Pada tahun 1969 setelah menagkan Pepera Negosiasi perjanjian keuangan dan penjualan untuk jangka panjang
- Pada bulan Mei 1970 dilakukan proyek konstruksi secara utuh
- Pada desember 1972 PT Preeport Melakukan Expor Pertama Tambang hasil Bumi Amungsa Erstberg
- Pada tahun 1973 peresiden Soeharto berkujung ke Emangkawi  nan memberikan nama tembagapura sebagai kota baru
- Pada tahun  1 juli 1973 deklarasi beroperasi Explorasi Erstberg selama 30 tahun
- Pada 1975  muali dilakukan explorasi untuk tambang bawah tanah ersberg timur  sadangan tembaga
- Pada april 1981 tambang bawah tana mulai beroperasi
- Pada 1987 jumlah prduksi perhari meningkat lebih dari 16.000 ton lebih tiga kali darai target 1967,  dan  pekerjaan produksi meningkat 100 juta ton per hari
- Pada tahun 1988 PT Freeeport McMoRan Copper (FCX) mengambil semua NYSE dan semua produksi meningkat menjadi 18.600 TPD
- Pada 1989 produksi meningkat menjadi 24.700 TPD pertahun
- Pada 1990 produksi mencapai rekor 30,700 TPD
- Pada tahun 1991 simpanan cadangan mencapai 446 juta metric ton. Pada bulan juni simpanan sadangan meningkat  menjadi 483 metric ton . pemerintah Indonesia memperpanjang kontrak untuk 30 tahun. Kemudian di8 tahun ini FCX beruba nama menjadi  Freeport McMoRan Copper dan Gold Inc.
- Pada tahun 1992 cadangan yang tersimpan mencapai 768 metric ton dan produksi mencapai 75,569 TPD . sementara produksi berjalan meningkat menjadi 66.000 TPD pada pertengahan 1993.
- Pada tahun 1993 produksi mencapai 62,300 TPD dan bulan desember produksi mencapai 74,600 TPD pada tahun yang sama dan kuala kencana mulai dibangun
- Pada 1994 angka produksi meningkat 72, 477 TPD dan produksi maksimum perbulanya mencapai 78,180 TPD
- Pada 1995 produksi tambang menembus angka 111,929 TPD dan di penghujung tahun yang sama memcapai 125,484 TPD . kemudian Rio Tinto berinvestasi 12 persen  kedalam Freeport McMoRan Copper dan Gold Inc.
- Pada tahun 1996 produksi mencapai 172,400 TPD  dan Freeport mulai berpartisifasi bersama pemerintah Indonesia meletakan perencanaan pembangunan Timika
- Pada tahun 1997 produksi   per harai mencapai 128,600 TPD . Mentri Lingkungan hidup membatasi produksi dengan batas maksimum 300,000 TPD
- Pada tahun 1998 awal bulan januari empat pabrik konsentrat mulai meningkatkan produksi dengan jumlah di atas 200,000 DPT
Perut bumi nemangkawi terus memberikan hujan emas, tembaga, nikel dan perak kepada pemili8k saham dan pemerintah.  Seiring dengan jaminan deposit candangan tambang menjanjikan, berbagai upaya sentuhan teknologi terus dikembangkan oleh perusahaan. Pabrikpabrik konsentrat dibangun di atas tanah amungsa.
Penambagan terbesar dengan angka produksi yang dikonversi dalam juataan bahkan miliaran  metric ton  ini memberikan keuntungan berlipat kanda kepada pemilik dan pemegang sham Freeport.
Sementara rakyat pemilik sedang melarat, air mata darah, kecemburuan social, konfilik ,merusak  hlingkungan, limpah menjadi sahabat sejati di bumi Nemangkawi.
Dengan demikian kita harus konsolidasi dan moblisasi umum untuk tujrun jalan di setiap kota di tanah papua untuk bersuara tutup Freeport dan kembalikan kepada masyaraakat adat setempat. Karena keberadaanya dimenguntungkan rakyat Papua hanya melahirkan darah danh air mata selama 50 tahun.
Aksi tutup Freeport oleh Pront Rakyat tutup Freeport adalah langka  awal untuk semua pihak buka mata bahwa Freeport adalah benzana bagi rakyat papua sehingga harus Tutup.  Terima kasih kepada Pront Persatuan Rakyat  (PPR) Tutup Freeport  dan Bem Uncen saatnya  kita Satukan barisan perlawanan untuk  tutup Freeport dari sorong sampai merauke.

Post: KNPB SEKTOR KOTEKA
Editor: Ones N Suhuniap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar